Berikut ini hasil Forum Mahasiswa Akuntansi (FORMASI) II :
Surplus Indonesia 2022 masih bisa meningkat dari tahun 2021, hal ini dibuktikan dengan data surplus Indonesia pada Maret 2022. Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Maret 2022 kembali mengalami surplus yang cukup besar yakni mencapai USD4,53 miliar. Surplus ini sekaligus melanjutkan tren surplus yang sudah terjadi sejak Mei 2020 lalu atau telah terjadi dalam kurun waktu selama 23 bulan berturut-turut. Kinerja perdagangan internasional Indonesia kembali menunjukkan performa impresif di tengah eskalasi perang Rusia-Ukraina dan tantangan lainnya. Surplus yang berkelanjutan ini akan terus mendorong kenaikan cadangan devisa, sekaligus meningkatkan kapasitas dan ketahanan sektor eksternal Indonesia.
Isu terkait Scarring Effect merupakan spekulasi sementara. Namun, tetap harus diwaspadai. Scarring Effect akan berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi, antara lain terhadap pemulihan di sektor dunia usaha dan upaya transformasi di sektor riil untuk mendorong daya saing dan produktivitas, serta transisi ke green economy dan keuangan yang berkelanjutan.
Bekerjasama antar negara memberikan keuntungan dan kerugian bagi Indonesia, namun hal tersebut dapat menjadi salah satu alasan agar surplus Indonesia dapat meningkat di tahun yang akan datang seperti di bidang ekspor. RencanaIndonesia untuk menjalin kerjasama dengan negara-negara lain pun adalah hal positif atau menguntungkan tetapi perlu di perhatikan atau dilakukan peninjauan kembali terkait kerjasama tersebut guna menghindari Indonesia yang terlalu bergantung pada negara lain.
Komentar
Posting Komentar