HASIL FORMASI 5
Empat alasan terkuat yaitu karena pengaruh kondisi ekonomi global, peningkatan suku bunga bank, krisis pangan & energi, dan ketidakpastian pasar & utang. Resesi dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari guncangan ekonomi mendadak hingga inflasi yang tidak terkendali. Mengutip Forbes Advisor, guncangan ekonomi mendadak yang menjadi faktor pendorong utama terjadinya resesi dicontohkan dengan terjadinya pandemi COVID-19. Resesi ekonomi dapat terjadi ketika pertumbuhan ekonomi di suatu negara berlangsung secara negatif hingga pada angka dua kuartal berturut-turut. Kondisi ini umumnya terjadi karena dipengaruhi oleh ketidakstabilan dari investasi, pendapatan nasional, konsumsi, pengeluaran, hingga ekspor-impor.
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia memiliki ketahanan yang kuat dalam menghadapi resesi global pada 2023. Dia mengatakan krisis dunia saat ini memang nyata, dimulai dari Covid-19 hingga dampak yang ditimbulkan akibat ketegangan geopolitik akibat perang Rusia vs Ukraina.
Berdasarkan proyeksi dari World Bank, perekonomian Indonesia masih berpotensi tumbuh pada kisaran 5 persen pada 2023, juga sejumlah negara Asean lainnya, seperti Vietnam pada kisaran 7,5 persen, dan Filipina pada kisaran 6,5–7 persen. Dengan proyeksi tersebut, Indonesia memiliki peluang yang lebih baik lagi di tengah terjadinya resesi global. Hal ini pun terjadi saat harga komoditas yang melonjak tinggi akibat krisis energi, Indonesia mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga komoditas unggulan, seperti batu bara dan CPO.
Namun, Indonesia masih harus tetap waspada. Selain itu, Indonesia masih harus menghadapi semua persoalan yang muncul, tak terkecuali krisis ekonomi, krisis pangan, bahkan krisis energi.
Kebijakan moneter yang tepat dilakukan jika perekonomian mengalami resesi atau depresi adalah Kebijakan moneter ekspansif atau monetary expansive policy, kebijakan inidilakukan untuk mendorong kegiatan ekonomi, antara lain dengan menambah jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter yang dilakukan harus dapat menjaga nilai tukar rupiah, mengendalikan inflasi dan memberikan stimulus moneter untuk dunia usaha san juga dengan menambah jumlah uang beredar seperti apa yang telah dijelaskan.
Komentar
Posting Komentar